Masyarakat Golput, siapa yang disalahkan???
sepanjang pengamatanku tentang pemilu dan pemilihan legislatif khususnya didaerah bondowoso, bnyak dari kalangan khususnya kalangan menengah kebawah sudah MOOH atau tidak mau tau dengan pemilu dan pemilihan legislatif, pertanyaannya siapakah yang bertanggung jawab, dan apa alasan mereka lebih memilih duduk manis dirumah menonton pertarungan perebutan kursi di lelislatif???????
manurut sepanjang pengamatanku, bukan tak beralasan mereka golput namun dipengaruhi oleh beberapa faktor
1. trauma sosial
poin ini yang sangat penting, banyak dikalangan masyarakat memilih golput karena menurut mereka dilangsungkan, atau ada dan tiknya pemilihan umum dan legislatif ini tak memberi dampak bagi merek, khususnya masalah ekonomi yang mereka harap-harapkan dengan memilih si A atau si B paling tidak kehidupan mereka akan sedikit lebih baik disamping
2.kurangnya sosialisai dari KPU atau instansi yang terkait tentang pentingnya mendukung program pemerintah salah satunya pemilu ini, dan juga yang bekenaan dengan teknis pelaksanaan, karena banyak diantara mereka yang yang merasa bahwa teknis pemilihan yang sekarang ini terkesan rumit, dari itu mereka labih memilih diam dirumah dan melakukan aktifitas yang menurut mereka jauh lebih berguna
3.Menurunnya Kepercayaan masyarakat terhadap wakil-wakil mereka
tak bisa disembunyikan lagi untuk PEMILU 2009, banyak diantara calon legislatif over dalam hal mempromosikan dirinya, ini sangat pberpengaruh negatif dikalangan masyarakat khusnya kalangan menengah ke bawah, yang terkesan "politik sebagai ajang menaikkan strata sosial" liahat saja banyak terpampang baleho, barner yang jika kita cermati sangat memalukan contoh kecil saya "PILIH SAYA (......) KH ini BIN ini AL ini BIn Ini MA,MPD,MS, Jujur, Terbukti, Handal,) coba kita perhatikan dengan dengan banggan mereka membawa-bawa ayah, bahkan kakek-kakeknya yang terkenal agar rakyat memilih mereka, tapi kenyataannya masyarakat malah sebaliknya,
solusi:
bagi pemerintah agar dapat mensosialisasikan pentingnya pemilu demi terwujudnya tatanan kenegaraan yang sinergis juga dinamis..
ditulis: kang habaib